Sayangnya Aku

Kau leburkan hatiku
tenggelam aku dalam belai cintamu
sayang aku bahagia
detik indah berlegar di nurani jiwa

jangan pernah kau persoalkan siapa putera hatiku
kau penghuni dalam jiwa batinku
denyut nadiku hela nafasku
mindaku ada kamu

Sayangnya aku padamu
sayangnya aku tak ternilai untukmu
kau lentur hati batuku untukmu
Ya Rabbi , inikah dia jodohku
Sayangnya aku jatuh cinta
jatuh lagi berkali lagi
pada cintamu.

MUHAMMAD AKHBAR IDRIS,
Ya Allah kuharapkan dia jodohku,percepatkan jodohku,permudahkan urusanku,bahagiakan hidupku,hingga ke akhir hayatku,ingin dia ini jodohku.Amin.

Anehnya

Anehnya rasa ini

rindu mencengkam

mencarik lumat

perit

Anehnya rasa ini

bila hati merintih

sayu mata berkaca

rindu datang lagi

Anehnya rasa ini

memupuk benar rasa cinta

mendorong rindu bertamu

perit persis merobek

namun cinta 

tak terusik dek masa

walau jauh berkelana

hati ini tetap cinta

rindu..rindu...rindumu itu

azimat CINTA

sejenak luahan hati

Kadang kala , orang kata dia faham apa yang kita rasa

kadang kala , dia kata dia pernah berada di tempat kita

kadang kala , mereka kata , sabarlah , dunia tak seindah syurga

ada juga yang kata, pelangi datang selepas hujan berdedai

tapi mereka kadang kala lupa juga
hidup AKU
tak sama dengan hidup mereka
persepsi AKU
tak sama dengan pandangn mereka

rasa hati aku, takkan mungkin sama dengan mereka
kerna ukiran corak hidup tenrnyata memang berbeza
tak mungkin akan ada yang lebih mengetahui
melainkan Al-Khabir yang memerhati tajam seluruh genap penjuru..
tak ada yang bisa mengetahui
termasuk juga KAMU.
ya KAMU ....*air mata menitis halus

Cintamu Bergema

Desir ombak dipantai 

melarutkan butir-butir pasir halus

tenggelam bergelimpangan 

dalam dada lautan biru bergelora

bisikan nada yang lalu

tak juga bisa melenyapkan

kata cintamu menyentuh sanubari jiwa

bidadari ringkas susunan alis mata bibirnya merah rona mawar cinta

menanti bahagia Firdausi

yang gagah itu bicaranya menggetar sukma

nurani gabungan Cinta Dunia

bisikan CINTAMU BERGEMA

sayang bawaku berlari menuju SYURGA

Diam bukan mati

Denyut denyut kepala
seakan ditekan dicarik
kuku tajam menerpa muka

Aku ini manusia biasa
Aku ini wanita biasa
tak tertempa nama di mata dunia
tak dikenali
tersorok peruk di hujungnya bumi ini

Tapi Aku ini masih punya HATI
peritnya terasa
denyutan nadi ini masih ada
Kau itu SIAPA?
membangga diri tak kira masa padahal
kau itu cuma
SAMA
insan biasa

Bercakap lagak umpama singa
tak endah dibaham tak gusar dikejar
lupakah kau singa itu juga
boleh mati andai sedetik tertembus peluru marah gersang
miliknya sang pemburu?
Mulut aku ini terkunci
tak ingin ku herdik kelak dikata cetek budi

Diamku bukan beerti MATI.