Saturday, November 26, 2011

Merintih Pejam


Dalam hati menangis
pilu hiba merintih tak terlihatkan
mata terpejam
hati membeku

Jari lincah menari
papan kekunci tercarit luahan kati
terima kasih kau yang datang 
mengalun nada indah
membuka cerpen cerita cinta

Mata ini ingin melihat cinta
mata ini merindukan panahan arjuna
lantas dipejam 
erat tertutup
tersusun rapi alis lentik dihujung
pejam mata terlihat syurga
cerita cinta bermain semula

terus, terus ,
berlegar merintih
di-pejaman mata
terus terpejam lena tanpa kata.

you'll never know


You'll never know 
what my life was 
what ive faced to be ME now
what ive done to get my life back into the correct path

You'll never know
the darkness i had gone through
all the black-dark-unwanted feelings i felt 
all the pain in and out 

You'll never know 
what i wanted all along
what is inside my red-pumping-blood heart
all of the things i wanted to shout outloud

You'll never know
what have i done to make you appriciate
YOU'LL NEVER KNOW
CZ U NEVER TRY TO UNDERSTAND.

Wednesday, November 23, 2011

Muntah Hatiku


Pedih bagaikan dicincang 
pilu bagaikan dicarik
ditembak peluru buta pun tidak aku peduli
di ketak ketak parang pun sumpah ku tak endah

Hanya seketika hati terasa
loya tekaknya
matanya pedih melihat perilaku DIA

pasti aku ini tak pernah curiga
tak sedikit gentar 
kerana ku tahu hatimu itu setia
hati unttukku itu aku terima

DIA itu datang tanpa diundang
sekali tenggelam
sekali timbul
tapak permainankah ini di fikirannya?
Waras fikiran itu entah mana perginya
termuntah hatiku melihat perilaku
jelik jijik !

tak ingin aku peduli 
cuma hati dah benci dan membenci
namun ku tahu kau tetap milik aku
kerana Cinta kita ini kekal
untuk seribu tahun lagi
hendaknya hati ini.

Tuesday, November 22, 2011

Buat Kau Seorang PEREMPUAN



kain sarung merah 
membaluti tubuh anugerah yang esa
lemah longlai ayunan kaki berjalan
lemah gemalai gerak 
dua tangan yang tercipta olehnya

muka menampakkan kesetiaan
muncul sedetik wajah keibuan
tersipu tersenyum malu
kaki tersimpuh 
duduknya sopam

indahnya ciptaan Yang Esa
tiada apa cacat cela
ciptaan terindah dipandangan mata adam 

mulut sekecil semerahnya delima itu
terkumat kamit comel
tapi sayang yang diluah
tidak apa yang dibayang
segala maki
cacat jela jadi ciptaanya ini

katanya wanita indah
justeru ungkapan bibir seharusnya madah-madah
kerana perempuan itu
berharga
andai tidak dihargai resah gelisah
kerana PEREMPUAN
yang mulutnya bagaikan diasah
memalukan agama, bangsa dan negara

masih kau mahu mengaku diri PEREMPUAN ?
atau jalangkah itu kamu
nak kuherdik risau 
*termenung

Friday, November 18, 2011

Untitled....


Once ive fall in love 
Oh,Once ive learn to hate
Dear heart , why is it always on me?

Time passes and memories faded
neither yours nor mine
cant HIM just give us the right path never to choose
either one
guts declined
fear inclined
they say never regret 
never look back




indeed never i am
but they came , never been invited.
hey slut ,
why cant you go away ?
be gone , desist !
neither me nor him
desire never of yourself
 not critisized but im annoyed

Disgusted by ur appearence
mirror-mirror on the wall
should you show em 
or shall i compare thee to a hated smelly crow?

never come again
or i shall come and spit on yourself
that you feel ashamed 
for a thousand years you'll be.




Thursday, November 17, 2011

Adakah Jalang?

Perit-perit hati dicarik
tercalar melimpah darah merah
pedihnya tak terkira
mencurah-curah sang merah basah


Mulutnya terbuka
meluahkan derita meluahkan yang terpendam terbuku
tidak terdetikkah salah disudut hati
bila berkata 
megundang sengketa
mengurai nestapa?

Jalangkah insan ini yang kau kata
sesuka hati kau menerjah
meneka
siang kau katakan cinta
malam kau beri caci maki ke muka

hey kau!
jangankan insan ini senang lenang kau caci
suara lantang akan menerkam
menyesal tak sudahlah kau
kerana kata kau binasa
kerana mulut busuk kau sengsara

Adakah jalang diri kau itu ?

Tuesday, November 15, 2011

Cinta Bukan Duka

Cinta
ungkapan coretan yang indah
terngiang dimata
berjalan sayu diminda

tidak bisa hidupkah manusia tanpa cinta?

cinta padaNya membuatkan seorang insan gagah bernyawa
cinta 
yang membuat seorang insan lantang berteriak bertempik
lari lintang pukang mereka yang alpa
kerana cetek citanya pada yang esa

cinta pada si dia
bukan juga pembawa segala duka
bukan juga dipinta
seringkali cinta itu diduga
bagaikan dihempap segala batu 
terhimpin perasaan hati
senak
rabak 
sesak 
di dalam jiwa terkesima

yang jalang
yang ceria  bercahaya
yang mulutnya lancang bagai pedang berbicara
semuanya pernah kenal 
erti
CINTA

Monday, November 14, 2011

Mekarnya Cinta

Terkesima merenung wajahmu
sayup-sayup alunan tak terhiraukan
tenggelam dalam pandangan matamu
aku bahagia

Tenang damai tanpa duka
gembira tak perlu dilafaz kata
senyuman terukir tanpa pinta
terlahir sendiri oleh perasaan cinta

merah mekar bagaikan mawar
haruman menusuk rongga sang penghidu
indahnya cinta tak terungkap kata
bagaikan terbakar melonjak di sudut hati

pandangan mata meluahkan segala
senyuman bibir melafazkan cinta
mekarnya cinta kita berdua ini
sesungguhnya Ya Allah
bersyukurku atas nikmat Cintamu ini
amin

MUHAMMAD AKHBAR IDRIS



Friday, November 11, 2011

Coret-coret


tidak dapat terungkap
tidak dapat terucap
andai kuluah segala yang ku rasa
masih juga tidak sama masih juga tida senada
cinta yang terperangkap didalam
merobek robek
untuk ku luah memang tidak bisa

biarkan mereka tahu
biarkan mereka memasang telinga
tidak!
sekalipun aku tidak peduli
aku hanya ingin kau tahu sayang
kerna kau fikiranku melayang
kerana kau sentiasa buatku terbayang

cinta 
usah terkesima usah terkeliru
usahla ragu
hati ku ini hanya tertulis namamu
usah dirungkai perkara lalu
demi tuhan tak pernah ku menipu
aku hanya ada cinta untuk kamu
usah sekali kau ragu
ILOVEYOU

p/s: Muhammad Akhbar Idris

Thursday, November 10, 2011

Rendang Sendiri


seandai bisa diungkap segala rasa
seanddai bisa dilaung lantang segala dengan kata kata
terhimpit di dalam hati ini
seakan akan semput menguasai diri

sendiri tersedak tak bisa bernafas
rendang dalam hati
deru angin yang sayaup masuk ketelinga melambai pipi seakan berkata
jangan risau , semua nya boleh andai kau cuba !
namun tidak bisa berubah rasa
tidak semudah lemparan kata kata nista

aku yang terasa diri dihina
terasa diri diherdik dicerca
hina rendah jalangkah diri ini tanpa semena berkata
aku hanya insan biasa
si dia yang tak pernah berpura
tidak pernah sekali memberi cerca noda
namun diri sendiri yang terasa
rendah sentengnya diri ini di pandangan matanya
dari sudut manakan ?
dari pinggir manakah?

namun hati hanya detik berkata
au rendang
rendang sendiri kata
bantulah aku menepis nista
serta curiga
segala sesak yang dirasa

Tuesday, November 8, 2011

Rengsa berdepan


Pernahkan insan terlintas difikirannya
akan segala yang terkata ternoda
tak semua yag memandang itu suka
tak semua yang berkata itu berita gembira
manusia manusia bedebah yang hanya tahu berkata

entah dari mana asal kata
entah dari mana asal cerita
asal usulnya pun sering buat si pembaca pendengar terkesima
rengsa gatal tergaru-garu sang penderita
rengsa telinga mendengar luahan caci maki
insan yang tak pernah kenal asal usulnya

rengsa gatal yang mengingatkan kita
yang menghalang rasa alpa
justeru sedar , hanya Allah yang maha esa
tempat kita mencurah kata.

tak mengapa rengsa seketika,
asalkan lembut bersinar bercahaya kelak ,
dihadapan Allah tunak yang maha esa,
pedulikan tempiak mereka
terpekik terlolong biarkan sahaja,
sedangkan mereka itu siapa?

Wednesday, November 2, 2011

Segunung Benci Melanda


Terbang tinggi burung diawan
tenang berkibar sayap sayup-sayup pergerakan
sedang terbang burung 
sedang leka memandang landai indah bumi ini

Datang angin menderu
menolak menerjah 
tersungkur burung terlempar ketepi
diherdik diteriak 
"kotor, kotor , masuk longkang dia itu !! "
adakah si jahanam penteriak tahu 
apakah mereka tahu cerita nya sang burung ?

nyah !
sang jalang hanya mampu teriak
hanya mampu mengusung bau busuk mulutnya itu
tanpa sedar bau hapaknya itu
lebih tengik jijik berbanding sang burung kelongkang tadi
tak pernah sedar dan peduli ,
si bangang ini terus  berkata kata
tanpa sedar tanpa insaf diri
sedangkan lainnya memandang celaka
padanya terus kemuka.