Bias gerhana kesayuan
tak bisa melenyap mati
semangat juangnya
bidadari ayah bonda ini
Ku tadah bekas-bekas kelukaan
calar perasaan
merah pekat kehitaman
di segenap penjuru itu
masih terlihat sinar germerlapan
Tak ingin di intai mimpi semalam
membawa luka sejuta satu malam
hanya ingin ku hirup haruman mawar dinihari
lelah cobaan ini
kan mendatang hasil
seindah biasan warna pelangi
PASTI
*diam termenung
1 comments:
diam termuenung baca puisi ...best..pasti! hehe~ :)
Post a Comment