membuai kerincing di jendela
"ting ting: halus nadanya
ku hirup udara segar
berharap terkandung pesan rindu darimu
seketika
madah pujangga dirungkai
mengorek erti CINTA disetiap penjuru
hasrat hati tertanam oleh setiap khalifah Al-Malik
kulontar kata dalam puisi
madah berbunga bak perasaan hati kini
wahai CINTA terima kasih atas pemberianmu
mencorak indah pentas hidupku
Cinta ini , rasa, tak bisa didiskusikan , tak bisa di rungkaikan rasanya,
syahdan CINTA perlu diolah dari pandang tajam mata menusuk dalam kalbu , kata jiwa yang kian menggetar sukma , CINTA ini , kau yang rasa, andai kau jatuh cinta, kau yang rasa.
"pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)
0 comments:
Post a Comment